Walikota Banjarmasin berkunjung
ke Kantor Pusat Pelindo III. Menjelang
MoU, tersirat ada kesamaan niat
Surabaya (portnews)
PERTEMUAN antara Walikota Banjarmasin M.Wahidin dengan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Djarwo Surjanto, mengisyaratkan rencana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pengembangan Pelabuhan Trisakti bakal berjalan mulus. Keduanya merupakan tipe pemimpin yang tak terlalu bertele-tele dalam memutuskan sesuatu.
”Kami bersama GM Pelabuhan III Cabang Banjarmasin telah berkali-kali lakukan pertemuan, dan secara prinsip sama-sama ingin mengembangkan pelabuhan yang berada di ibukota Kalimantan Selatan itu, sekaligus melakukan pembenahan lahan yang terkesan kumuh. Termasuk Pelabuhan Martapura Lama yang kebetulan berdekatan dengan kantor kami” ungkap Wahidin.
Dalam kunjungan ke Kantor Pusat Pelabuhan III di Surabaya yan diikuti pula oleh Sekkota Banjarmasin Zulfadly Gazali dan petinggi lainnya tersebut, kedua belah fihak menyatakan kesamaan niat untuk membenahi berbagai fasilitas pelabuhan, antaralain pembangunan CY di lahan pelabuhan, pemberdayaan Terminal Basirih yang selama bertahun-tahun mengalami idle dan Terminal Martapura Lama. Dalam penjelasannya kepada indonesiaportnews, GM Pelabuhan III Cabang Banjarmasin Toto Heli Yanto mengatakan: ”Pada saat ini kami sedang melakukan penataan menyeluruh terhadap Pelabuhan Banjarmasin. Selain penambahan panjang dermaga dan penambahan peralatan bongkar muat petikemas, juga melakukan kerjasama dengan Pemko merelokasi penduduk yang menghuni lahan sekitar jalan Barito Hilir yang merupakan jalur utama di dalam pelabuhan pelabuhan, serta relokasi penghuni Pelabuhan Martapura Lama yang kelak akan dibangun menjadi ikon bisnis Banjarmasin. Sedangkan pemberdayaan Terminal Basirih yang telah direspons oleh Pemko dengan membjuka akses, akan dijadikan pusat layanan bongkar muat curah cair dan curah kering. Baik untuk pengembangan Martapura Lama maupun Basirih telah ada investor yang menyatakan kesanggupannya membangun. Tentunya nantinya akan diatur secara teknis kontribusi yang bisa didapat oleh Pemko”.
Pertemuan di Surabaya tersebut memang belum sampai ke tahap menandatananan MoU. Tetapi, tentang hal itu Dirut Pelabuhan III Djarwo Surjanto berucap: ”Kami sudah mempunyai kesamaan niat dan tampaknya tak ada hal-hal yang akan menjadi penghambat. Boleh disebut kali ini telah bertemu antara ruas dan buku. Oleh karena itu kami segera menugaskan Biro Hukum Kantor Pusat Pelabuhan III untuk segera menyusun draft MoU, yang lebih cepat diteken akan lebih baik. Kalau memungkinkan pada akhir pekan ketiga bulan Februari 2012 ini MoU sudah dapat kami tandatangani bersama. Akhir pekan ini saya siap berangkat ke Banjarmasin, bahkan kalau perlu Mou tersebut kita tandatangani pada hari Ahad”.
Ditambahkan oleh Djarwo Surjanto bahwa MoU tersebut nantinya akan menjadi acuan prinsip yang rincian pelaksanaannya bisa dilakukan pada tingkat staf. Seperti diketahui, di Kantor Pusat Pelabuhan III saat ini telah dibentuk Tim Percepatan Pengembangan Pelabuhan Banjarmasin yang diketuai oleh M.Basori yang pernah menjabat sebagai Manager Teknik kemudian GM Pelabuhan III Cabang Banjarmasin dengan anggota Putut Sri Mulyono yang juga pernah bertugas di Cabang Banjarmasin. (rx/16/02/2)***