Minggu, 25 Maret 2012

APRESIASI DARI PWI

Jombang, (portnews)

PERSATUAN Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, menyerahkan penghargaan PWI Jatim Award 2012, sebagai apresiasi terhadap kinerja PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).  Dalam acara peringatan hari Pers Nasional yang diselenggarakan di pendopo Kabupaten Jombang, plaket yang diserahkan Ketua PWI Jatim Akhmad Munir, diterima Sekretaris Perusahaan Pelabuhan III Achmad Baroto. Pada resepsi HPN dan HUT PWI kali ini, juga diserahkan penghargaan kepada sejumlah instansi maupun perorangan, antara lain kepada PT Pertamina, PT Semen Gresik, PT PLN Distribusi Jatim, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung Wibowo dan beberapa perusahaan serta beberapa tokoh lainnya.

Penghargaan diberikan kepada Pelabuhan III berdasar penilaian terhadap peran nyata perusahaan pengelola 43 pelabuhan di Indonesia tersebut terhadap kelancaran arus logistik nasional terutama di Kawasan Timur Indonesia serta upaya pembangunan dan pengembangan yang dilakukan terhadap sejumlah pelabuhan yang dikelolanya. PWI Jatim mencermati, dari sejumlah pelabuhan yang dikelola, maka kinerja dan pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai jalur distribusi logistik di Jawa Timur sebagai sebuah prestasi yang patut diapresiasi.

Dalam penilaian PWI Cabang Jatim 95 % arus perdagangan internasional maupun antar pulau di Jawa Timur dilakukan melewati Pelabuhan Tanjung Perak.  Hal tersebut berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dalam 2 tahun terakhir, hingga selalu berada diatas pertumbuhan ekonomi nasional.  Tahun 2010 Jatim mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8% berada diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 6,2%.  Begitu juga di tahun 2011, pertumbuhan ekonomi Jatim tumbuh 7,2% diatas hasil nasional sebesar 6,5%. 

Total arus petikemas tahun 2011 di seluruh pelabuhan yang dikelola Pelabuhan III, 72,2% atau sekitar 2,62 juta TEU’s diantaranya berasal dari Pelabuhan Tanjung Perak.  Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 10% dari tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar 2,40 juta TEUS’s.

Menurut Kahumas Pelabuhan III Edi Priyanto kepada indonesiaportnews, dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan di Pelabuhan Tanuung Perak, telah dilakukan beragam upaya meliputi peningkatan kapasitas, termasuk membangun Terminal Multi-Purpose Teluk Lamong yang akan siap tahun 2014.
Dalam rangka mendukung pengoperasian Terminal Multi-Purpose Teluk Lamong, juga dilakukan pelebaran dan pendalaman Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) yang selama ini dinilai kurang optimal. Guna meningkatkan kinerja bongkar muat, dilakukan rekonfigurasi dan revitalisasi dermaga konvensional menjadi dedicated terminal dan untuk meningkatkan kapasitas produksi dilakukan dengan pengadaan peralatan bongkar muat. 

“Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang menggunakan fasilitas terminal penumpang, PT Pelabuhan III akan melakukan penataan dan modernisasi terminal penumpang Gapura Surya dan Gapura Nusantara di Pelabuhan Tanjung Perak” ujar Edi Pri.***

DI TANJUNG PERAK GERBONG MUTASI BERGERAK


Promosi Deputi GM Tanjung Perak
ke TPKS, diikuti pergeseran jabatan
beberapa pejabat struktural

Surabaya, (portnews)

PEKAN pertama Maret 2012 lalu, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak kembali melakukan penyegaran pejabat strukturalnya. Deputy General Manager yang sebelumnya dijabat Sumarzen Marzuki, terkait promosinya menjadi GM Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), digantikan mantan Manager Terminal Nilam Bambang Hasbullah. Jabatan Manager Terminal Nilam digantikan oleh Bambang Wiyadi.

Selanjutnya, jabatan Manager Sistem Manajemen dan Informasi diserahkan kepada pejabat baru Dedy Rudijanto. Jabatan Manager Pengamanan yang sebelumnya diduduki Edi Priyono, yang memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP), diserahkan kepada Frans Huwae yang sebelumnya menjabat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Untuk jabatan Assistant Manager yang baru diantaranya: Dwi Wuryanto (Assistant Manager Akuntansi Manajemen); Usman Dasar Jaya (Assistant Manager Aplikasi dan Penyajian Data); Luthmayanna Fristikawansyah (Assistant Manager Perangkat Keras dan Jaringan); Jatmiko Wahyu Hidayat (Assistant Manager Peralatan dan Instalasi).

Seusai sertijab dilanjutkan dengan pisah sambut Deputy GM. Dalam kesempatan tersebut Sumarzen Marzuki didampingi oleh istri, memberikan pesan dan kesan selama beliau menjabat sebagai Deputy General Manager di Pelabuhan Tanjung Perak. Ujarnya: “Banyak kesan dan ilmu yang kami peroleh, dan banyak hambatan yang dihadapi. Selama  dua bulan di sini tentunya belum maksimal hasilnya, masih banyak yang perlu dilakukan, kaitannya dengan standart produktivitas bongkar muat petikemas, general cargo, curah, dsb itu merupakan target yang harus dicapai”. Harapan Pelindo III Cabang Tanjung Perak, dengan adanya penyegaran  pejabat structural dapat memberikan kontribusi lebih untuk majunya Pelabuhan Tanjung Perak, sehingga pelayanan dan produktivitas pelabuhan, serta semangat kerja dapat lebih meningkat.***

Rabu, 07 Maret 2012

PELINDO III RAIH PENGHARGAAN CSR AWARD 2012

Denpasar, Bali (portnews)

DALAM rangka pelaksanaan Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa, terus mengucurkan bantuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat dan lingkungan strategisnya. Salah satunya adalah dalam rangka ikut menjaga kebersihan Kota Denpasar, Pelabuhan III Cabang Benoa telah berpartisipasi menyumbang bak sampah kepada Dinas Kebersihan Kota Denpasar senilai Rp.15 juta. Selain itu juga berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan pelabuhan Benoa yang dengan dengan semboyan “Bersihkan Sampah Plastik” menyatakan “perang” terhadap plastik bekas sebagai material pencemar perairan dan lingkungan.
 
Sebagai apresiasi terhaap upaya yang dilakukan Terminal Operator Pelabuhan Benoa, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke 20 Pemerintah Kota Denpasar, Walikota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantera telah berkenan menyerahkan “CSR Award” kepada GM Pelabuhan III Cabang Benoa Iwan Sabatini, dalam acara gathering dan temu mitra bisnis di Hongkong Garden pada akhir Februari 2012 lalu.

Pelabuhan III Cabang Benoa selama tahun 2011 telah menyalurkan bantuan Bina Lingkungan sebesar Rp.  412.750.000,- kepada 24 penerima yang antara lain untuk pembangunan Mushola Ar Raudah, di kawasan Monang-maning, Panti Asuhan & Pendidikan Anak Yatim Piatu KH Mashuri di Sesetan, pembangunan dan pemugaran Pura Ayu Dewa Bagus Suwung Kauh Denpasar dan beberapa penerima lain di Bali.

Untuk Kemitraan, Pelabuhan III Cabang Benoa telah menyalurkan dana di tahun 2011 sebesar Rp. 930.000.000,- kepada 21 Usaha Kecil dan Mikro (UKM) berbagai usaha seperti dagang sembako, peternakan, pengrajin perak, konveksi, meubel dsb. Pelabuhan III cabang Benoa juga memberi kesempatan kepada mitra binaan yang berhasil untuk ikut kegiatan pemeran baik di CSR BUMN di Jakarta, Pameraya di SUrabaya dan beberapa event lainnya.

Akan halnya bantuan untuk mitra binaan Pelabuhan III Cabang benia, apabila dibagi per sektor, dapat diklasifikasi penyaluran sbb:

-          Sektor Perdagangan (9 mitra) Rp. 280.000.000,-
-          Sektor Industri (3 mitra) Rp. 175.000.000,-
-          Sektor Peternakan (3 mitra) Rp. 160.000.000,-
-          Sektor Jasa (3 mitra) Rp. 240.000.000,-
-          Sektor Perkebunan dan Pertanian (2 mitra) Rp.  50.000.000,-

Menurut GM Pelabuhan III Cabang Benoa Iwan Sabatini, besar nya penyaluran sangat tergantung penyisihan sebagaian laba perusahaan, bila Pelabuhan Benoa dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan meningkatkan produktivitas maka kedepan diharapkan penyaluran CSR dapat lebih meningkat lagi.

”Saat ini Pelabuhan III Benoa terus berupaya meningkatkan Level of Service bagi pelayanan kapal-kapal, utamanya kapal cruise yang terus meningkat, ini sebagai dukungan kami untuk peran serta meningkatkan pariwisata di Bali. Target arus kapal cruise yang berkunjung ke pelabuhan Benoa tahun 2012 adalah 40 unit.
Diharapkan setelah selesainya pembangunan jalan ”Bali Tol”, akan makin terjadi peningkatan pertumbuhan perniagaan khususnya melalui pelabuhan” jelas Iwan Sabatini kepada portnews. (rx.07/03/12)***

MENGUBAH CUTRA UNTUK LAYANAN PRIMA

Surabaya (portnews)


AMANAT UU No.17/2008 tentang pelayaran dan PP No.61/2009 tentang kepelabuhanan, merupakan pendorong agar BUMN Pelabuhan melakukan reposisi bisnis dari yang semula berperan sebagai penyelenggara pelabuhan untuk kemudian menjadi Operator Terminal. Hal tersebut ditambah dengan semangat yang di”pompa”Menteri BUMN Dahlan Iskan agar pengelola perusahaan milik negara berani melakukan langkah-langkah out of the box, ternyata mengandung konsekuensi logis terjadinya perubahan dalam banyak hal di lingkungan BUMN yang awalnya mendapat julukan sarkastik “perusahaan plat merah”.

Didasari semangat out of the box pula, bentuk logo “bebek” yang selama ini menjadi merk dagang PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV, khusus untuk Pelabuhan II mulai Februari 2012 lalu diganti dengan tampilan lebih dinamis. Juga dalam nama, sejak saat itu Pelindo II mengganti brand menjadi Indonesia Port Corporation (IPC).

Kendati belum “seberani” Pelabuhan II, tetapi sejak pertengahan tahun 2011 lalu, manajemen Pelabuhan III juga sudah merancang beberapa langkah strategis terkait dengan pembentukan brand-image perusahaan. Antara lain dengan mengubah tampilan dekorasi pada hampir seluruh ruangan kantor pusat yang semula terkesan resmi dan “angker” jadi lebih ramah dan flamboyan. Selain itu, juga telah digelar wacana mengubah pakaian kerja yang akan dikenakan oleh pegawai Pelabuhan III. Dengan thema “pakaian serasi berbasis korporasi”, menggandeng disainer Musa Widiatmodjo yang telah berhasil merancang busana kerja untuk banyak perusahaan terkemuka. Nantinya Pelabuhan III akan memiliki jenis-jenis busana untuk: pekaian kerja pejabat struktural, staf, sekretaris, front office, pengemudi, petugas lapangan, busana batik, seragam sekuriti, ABK dan Pandu serta busana Perispindo III.

Tampaknya, didasari tekad tak mau kalah dengan “induk”nya pada awal Maret lalu Pelabuhan III Cabang Tanjung Perak juga melakukan terobosan dengan memberi pelatihan pengembangan diri yang, utamanya ditujukan bagi pegawai perempuan. Tujuannya adalah agar mereka dapat tampil cantik dan anggun ketika memberi pelayanan kepada pelanggan. Menurut staf Humas Cabang Tanjung Perak Susana Emiliasari kepada portnews, pelatihan yang melibatkan pakar kecantikan itu, diikuti 88 pegawai perempuan di lingkungan pelabuhan Tanjung Perak dari generasi yang bervariasi. Mulai dari era kelahiran tahun 1940-an sampai dengan yang lahir tahun 2000-an. Di dalam pelatihan ini diajarkan bagaimana ber-make up yang bagus, bagaimana menata rambut yang rapi, dan bagaimana mengenakan kerudung yang serasi bila dipadukan dengan pakaian seragam kerja.

“Kami harapkan agar peserta latihan dapat mencermati materi yang disampaikan instruktur, agar nantinya dapat mengaplikasikannya di tempat kerja. Apabila pegawai Pelabuhan III Cabang Tanjung Perak dapat tampil lebih cantik dengan make up dan tentunya selalu tersenyum dalam melayani pengguna jasa ha itu akan menjadi nilai tambah dalam meningkatkan citra perusahaan” ujar GM Pelabuhan Tanjung Perak I Putu Ariawan didampingi Manager Umum & SDM Khusnul Yakin, dalam sambutannya. (rx/07/03/12)***