TERMINAL Peti Kemas Semarang(TPKS) sebagai salah satu unit usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), selama ini dikenal sebagai terminal khusus petikemas internasional. Namun dengan mencermati arus petikemas internasional yang pada akhir-akhir ini hanya menaglami pertumbuhanberkisar satu digit saja, maka manajemen TPKS mulai melirik untuk dapat melakukan pelayanan bongkar muat peti kemas dalam negeri (domestik). Hal tersebut terkait dengan data pertumbuhan arus petikemas domestik pada beberapa pelabuhan di Indonesia yang meningkat engan cukup signifikan. Langkah ini juga telah mendapat dukungan dari operator pelayaran karena potensi pengangkutan di dalam negeri sedang tumbuh.
TPKS yang selama ini melayani petikemas internasional juga telah melakukan penjajakan agar dapat melayani kegiatan pelayanan petikemas domestik, namun nampaknya rencana tersebut masih belum bisa dilanjutkan karena Pihak Bea dan Cukai sampai dengan saat ini masih belum memberikan izin dengan pertimbangan bahwa TPKS merupakan kawasan kepabeanan yang hanya diperuntukkan untuk kegiatan ekspor dan impor saja.
“Dari data yang kami dapat, arus petikemas domestik yang berasal dari pelabuhan-pelabuhan Banjarmasin , Sampit dan Kumai dengan tujuan Jawa Tengah cukup menjanjikan. Tetapi selama ini pengirimannya hanya dapat dilakukan lewat Tanjung Perak, Surabaya. Padahal bila dapat dikirim langsung ke Semarang, hal itu akan menumbuhkan efisiensi waktu dan biaya” jelas GM TPKS Capt.Afiudiin kepada indonesiaportnews di Semarang, kemarin.
Keseriusan untuk menangani petikemas domestik telah dilakukan oleh Manajemen TPKS dengan mempersiapkan lapangan penumpukan pada lokasi Container Yard (CY 04) seluas 2,09 ha dengan kapasitas 120.000 TEUs setahun. Kordinasi dengan pihak kepabeanan dan pemangku kepentingan terus dilakukan, agar kegiatan pelayanan peti kemas domestik dapat dimulai tahun 2012.
Jnis muatan yang diprediksi akan menjadi komoditas andalan dalam pelayanan petikemas domestik di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya meliputi semen, air minum kemasan dan mesin, dengan estimasi sedikitnya sekitar 3.000 TEUs per tahun.
Pada tahun 2012 menejemen Pelabuhan III akan melakukan investasi dengan penambahan panjang dermaga sepanjang 105 x 25 meter dari dermaga eksisiting TPKS 495 meter. Sehingga nantinya total panjang dermaga akan menjadi 600 meter yang ekuivalen melayani 3 kapal sandar sekaligus. Demikian pula halnya dalam penyediaan lapangan penumpukan, TPKS akan membangun CY baru dalam rangka meningkatkan kapasitas penumpukan.
Realisasi arus peti kemas ekspor dan impor melalui TPKS selama periode Januari-November 2011 telah mencapai 384.332 TEUs. Angka tersebut turun tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 lalu yaitu sebanyak 384.522 TEUs. Apabila dirinci arus peti kemas ekspor selama periode Januari-November 2011 mencapai 204.819 TEUs, turun tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 207.436 TEUs. sedangkan arus peti kemas impor pada periode Januari-November 2011 tercatat 179.513 TEUs, naik tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 177.086 TEUs. (RX)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar