Sabtu, 07 Januari 2012

CRUISE PERTAMA KE BALI UTARA

Dengan kunjungan kapal wisata 
pertama ke Celukanbawang, pilihan 
wisman menjadi kian beragam

Singaraja, Bali (portnews)
            HARI Minggu 22 Januari 2012 akan menjadi momentum yang tak terlupakan bagi masyaraat Kabupaten Buleleng. Bukan karena hari tersebut merupakan saat persembahyangan Siwaratri, tetapi disebabkan terjadinya oleh pelaksanaan kunjungan pertama kapal wisata pengangkut wisatawan mancanegara (wisman) di bumi peninggalan Panji Sakti Singa Ambara Raja itu. Pada hari itu, MV Seabourne Legend bersandar di Pelabuhan Celukanbawang yang dioperasikan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
            ”Kunjungan cruise ke Celukanbawang merupakan hasil rintisan yang telah kami lakukan lebih dari satu tahun belakangan ini. Hal tersebut juga memberi bukti keberhasilan operator wisata dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali yang secara gencar memasarkan obyek wisata yang ada di Bali utara” ungkap General Manager Pelabuhan III Cabang Celukanbawang Poniman kepada portnews di Singaraja.
            Pemprov Bali memang telah berketetapan untuk melakukan agar penyebaran kunjungan wisata tidak hanya bertumpyk di Bali selatan, khususnya di Kabupaten Badung, Gianyar dan kota Denpasar. Untuk itu sejak tahun lalu Pemprov Bali telah menempuh kebijakan pemberian ijin investasi baru sektor pariwisata di Bali selatan, untuk selanjutnya mengarahkan investasi baru ke Bali utara dan Bali timur, utamanya ke Buleleng dan Karangasem.

Investasi Meningkat
            ”Dari target investasi di Provinsi Bali tahun 2012, dominasi inevestasi di sektor pariwisata masih berkisar 95%. Ditinjau dari nilai investasinya, diperkirakan pada tahun 2012 ini akan terjadi peningkatan mencapai Rp.18 triliun, dibanding tahun lalu yang tercatat Rp.15 triliun. Mencermati hal tersebut, kami menempuh kebijakan menghentikan untuk sementara pemberian ijin pembangunan proyek-proyek pendukung industri pariwisata di Denpasar, Badung dan Gianyar. Tujuannya adalah menata infrastruktur yang ada sambil membuka peluang bagi berkembangnya industri pariwisata di kabupaten lain seperti Tabanan, Karangasem dan Buleleng” jelas Kepala Badan Penanaman Modal & Perijinan (BPMB) Provinsi Bali Ida Bagus Made Parwata.
Dijelaskan bahwa obyek wisata di Kabupaten Tabanan cukup beragam mulai dari wisata pantai hingga pegunungan, Pura Luhur Tanah Lot, juga terdapat agrowisata di seputar Danau Bedugul yang bersama Danau Tamblingan dan Danau Buyan (keduanya di Kebupaten Buleleng), menawarkan pesona alam yang luar biasa.
Sementara di Kabupaten Karangasem terdapat obyek wisata religi di Pura Besakih yang terletak di lereng Gunung Agung, wisata arung jeram di Telagawaja serta wisata selam di Tulamben. Di Karangasem juga terdapat pelabuhan cruise Tanahampo, yang pengoperasiannya dilaksanakan oleh Terminal Operator Pelabuhan Benoa.

Potensi Buleleng
            Bulekeng merupakan kabupaten di Bali yang memiliki pantai terpanjang, hingga tak mengherankan kalau memiliki obyek wisata pantai yang cukup beragam jenisnya. Di bagian barat terdapat Pulau Menjangan yang dikelilingi oleh resort dan wisata bawah air, berupa diving dan snorkeling untuk melihat taman bawah laut yang kaya tumbuhan, karang laut dan ikan hias. Selain itu juga terdapat pos pengamatan burung di Teuk Brumbun.
            ”Wisatawan yang akan diangkut oleh Seabourn Legend sebanyak 208 orang. Di antara mereka banyak yang tertarik pada museum lontar di Gedung Kirtya yang menyimpan ribuan naskah kuno Bali. Juga ada akan berkunjung ke munumen Puputan Buleleng, di pelabuhan tua kota Singaraja” tutur GM Pelabuhan III Celukanawang.
            Di Kabupaten Buleleng, terdapat banyak obyek wisata seperti kuil Budha, Pantai Lovina yang perairannya merupakan habitat ikan lumba-lumba. Di sebelah selatan terdapat air terjung bertingkat di Gitgit, serta resort perbukitan di Munduk yang terkenal dengan kebunnkopinya. Selain itu juga terdapat pura tua di Pojok Batu serta desa adar di Sawan sertta komunitas Muslim di Pegayaman.
            MV Seabourn Legend merupakan cruise berbendera Bahamas dengan panjang sekitar 150 meter, bertonase 10.000 GRT. Kapal yang diawali 164 ABK dari berbagai kebangsaan ini mampu menampung lebih dari 200 penumpang yang menempati 6 dek. Pelayaran perdananya dilakukan pada tahun 1988 dan sempat direfurbish tahun 2008, mampu menjelajah dengan kecepatan 15 knot.
            Rencananya MV Seabourn Legend sepanjang tahun 2012 ini akan berkunjung sebanyak 3 kali ke Celukanbawang, yaitu pada 22 Januari, akhir Februari dan 18 Desember. Namun diperkirakan, Pelabuhan Celukanbawang akan disinggahi lebih dari tiga kapal wisata, karena beberapa cruise yang rencananya akan berkunjung ke Pelabuhan Benoa di Bali selatan oleh operator wisata juga akan diarahkan ke Celukanbawang.
            Sejauh mana kesiapan Pelabuhan Celukanbawang dalam menerima kunjungan kapal wisata berbendera asing tersebut ?
            ”Kami sudah berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan, antara lain dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng, Adpel dan Dinas Perhubungan, Kepolisian hingga pemangku adat setempat. Dari segi teknis keselamatan pelayaran, Celukanbwang yang mempunyai kedalaman kolam dan alur sampai -11 meter LWS akan cukup aman untuk dikunjungi kapal wisata. Sedangkan dalam rangka memenuhi ketentuan IMO, kami juga sudah mendapat keterangan jaminan keamanan fasilitas dari PSFO. Sedangkan untuk pelaksanaan operasional kami juga mendapat supervisi dari ”saudara tua” kami di Pelabuhan III Cabang benoa” jelas GM Celukanawang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar