Dengan pengerukan alur dan kolam
cruise berukuran besar dapat sandar di
dermaga Pelabuhan Benoa Bali
Benoa, Bali (portnews)
PADA akhirnya Pelabuhan Benoa Bali berhasil menorehkan sejarah baru dalam memberikan pelayanan terhadap kapal turis yang berukuran besar. Hal itu terjadi ketikapada 16 Januari 2012 jam 02.45 WITA, cruise MV Legend of the Seas sandar di dermaga timur pelabuhan utama di Pulau Dewata itu.
”Bersamaan dengan sandarnya MV Athena tangal 13 Januari, kami melakukan persiapan dengan sounding terhaap kolam pelabuhan yan setelah dikeruk mempunyai kedalaman -9,5 meter LWS. Hal itu perlu dilakukan mengingat cruise dengan panjang 264,5 meter merupakan kapal terpanjang yang pernah sandar di pelabuhan Indonesia. Pada taun 2011, Legend of the Sea pernah berkunjung ke Benoa, tetapi hanya dengan labuh di luar kolam” ungkap General Manager Terminal Operator Pelabuhan Benoa Iwan Sabatini.
Dikatakan pula, momen ini sangat menarik karena saat dilakukan pemanduan dari luar Bouy dengan Kapal Tunda (KT) Bima 306 milik Pelindo III dan KT Subali, ikut pula Direktur Pelabuhan & Pengerukan Direktorat Perhubunan Laut Kementerian Perhubungan, Kemal Heryandri, jajaran pejabat Kementrian Pariwisata Ekraf dan konsultan cruise Mr Hugues Lamy. Dalam kunjunan kali ini, kapal singgah di Pelabuhan Benoa mulai tanggal 16 sampai denan 18 Januari, sehingga bermalam selama 2 hari. Ujar Iwan: “Kami segera memanfaatkan kesempatan ini dengan menambah fasilitas baru Free Internet/ WIFI dan foot reflaxtion untuk memberi kenyamanan bagi 2.300 oran wisman penumpang kapal wisata selama berada dalam terminal, dan sepanjang hari menikmati wisata di Bali.
Menurut GM Pelindo III Benoa, yang juga mengikuti proses penyandaran Legend of the Seas kejadian ini menjadi sejarah baru bagi Pelabuhan Benoa, yang setelah alur diperlebar menjadi 150 meter dengan kedalaman LWS -9,5 meter LWS di tahun 2011, maka pada awal 2012 sudah dapat dikunjungi kapal berukuran besar. Ini merupakan babak baru untuk pelayanan kapal berukuran lebih besar dimasa mendatang . Dalam jumpa media Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan bahwa tahun 2012 Indonesia akan kedatangan sekitar 258 kapal cruise yang mengunjungi semua Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Indonesia. Untuk Bali dijadwal akan terjadi 38 kunjungan kapal cruise yang selain akan sandar di Benoa beberapa di antaranya akan sandar di Pelabuhan Pariwisata Tanah Ampo Kabupaten Karangasem dan Celukan Bawang Kabupaten Buleleng.
“Kontribusi devisa dari sektor pariwisata pada tahun lalu mencapai sekitar Rp. 8 triliun. Dengan peningkatkan fasilitas pelayanan baik pelabuhan laut, udara, transportasi darat dan angkutan logistik lainnya diharapkan tahun-tahun mendatang akan dapat lebih meningkat lagi” ujar Sapta Nirwandar.
Bagi Terminal Operator Benoa hal ini akan menjadi tantangan, karena pelabuhan di Bali selatan ini akan lebih banyak dikunjungi kapal-kapal cruise dalam jumlah lebih banyak dengan ukuran lebih besar, yaitu diatas 300 meter. Menurut Iwan Sabatini di bulan Pebruari 2012 akan berkunjung cruise Crystal Serenity denan ukuran panjang 250 meter, GRT 70.000. Untuk itu manajemen Pelabuhan Benoa akan mempertimbangkan penataan dermaga sehingga kedepan dapat melayani kapal-kapal cruise sesuai permintaan pasar.
Menurut Direktur Pelabuhan & Pengerukan alam rangka untuk antisipasi kedatangan kapal kapal cruise ke Benoa dengan panjang lebih dari 300 meter, pemerintah pusat akan segera melakukan pelebaran alur kembali, utamanya di Bouy 3 dengan cara pemotongan karang di sisi timur secara bertahap agar manuver kapal dapat lebih aman dan lancar. Hal tersebut sesuai permintaan Tim Cruise dan untuk mendukung industri pariwisata baik Bali maupun Indonesia secara keseluruhan, sehingga Bali diharapkan dapat menjadi Turn Around Port di Indonesia bagi wisman yang menggunakan kapal cruise.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar